Bercak daun dan karat daun merupakan penyakit utama pada kacang tanah. Kedua penyakit tersebut selalu dijumpai di pertanaman kacang tanah dilahan petani dengan tingkat serangan yang bervariasi, dari tingkat serangan ringan sampai berat. Kehilangan hasil kacang tanah akibat serangan kedua penyakit tersebut dilaporkan berkisar 20-75% (Sri Hardiningsih, 1993), dan hal ini sebenarnya dapat diatasi melalui berbagai upaya.
A. Penyakit Bercak Daun
Di tingkat petani dikenal dua macam penyakit bercak daun yaitu bercak daun awal dan bercak daun lambat. Serangan kedua penyakit ini dimulai dari daun-daun pada bagian tanaman sevelah bawah, kemudian menjalar ke daun-daun muda bagian atas. Adapun gejalanya sebagai berikut :1. Penyakit Bercak Daun Awal
- Gejala penyakit mulai timbul pada awal pertumbuhan, yaitu sejak tanaman berumur 3-4 minggu.
- Daun yang terserang terdapat bercak berbentuk bulat, dengan ukuran 0,5 - 1 cm, berwarna coklat tua dan dikelilingi warna kuning yang sangat jelas.
- Tanaman yang terserang berat, daunnya mengering, rontok dan batangnya berwarna kehitaman.
2. Penyakit Bercak Daun Lambat
- Gejala timbul pada tanaman yang lebih tua, yaitu mulai terlihat pada tanaman yang berumur 6-8 minggu.
- Bercak yang timbul karena penyakit ini mirip dengan bercak daun awal, tetapi warnanya kehitaman dna kadang-kadang mempunyai batas warna kuning yang tipis.
- Gejala serangan penyakit bercak daun lambat juga dijumpai pada batang, tangkai, daun maupun stipula berupa bercak memanjang berwarna hitam.
B. Penyakit Karat Daun
Gejala penyakit ini umumnya timbul bersamaan waktunya dengan gejala penyakit bercak daun lambat. Pada permukaan daun bagian bawah yang terserang penyakit karat timbul bintik-bintik berwarna oranye, akhirnya daun mengering bila serangan lebih parah, akan tetapi daun tidak gugur dan masih berada pada tangkainya. Simak juga Pengendalian Penyakit Layu (Bayong) pada Kacang Tanah
Cara Pengendalian
Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui :1. Cara Bercocok Tanam
- Pergiliran tanaman dengan tanaman lain selain kacang tanah perlu dilakukan.
- Gulma yang ada disekeliling tanaman harus dihilangkan untuk mengurangi kelembaban udara.
- Jarak tanam antat barisan diusahakan agak longgar/renggang, 40-50 cm.
- Pemberian pupuk fosfat 60-75 kg/ha dilaporkan dapat meperlambat perkembangan penyakit.
2. Penggunaan Varietas Tahan
Menanam varietas yang tahan/toleran terhadap penyakit tersebut seperti Rusa, Anoa, Kelinci dan Badak. Varietas kacang tanah yang toleran terhadap penyakit bercak dan karat daun sebagai berikut:Varietas kacang tanah |
Reaksi terhadap | |
---|---|---|
Karat | Bercak | |
Rusa | Tahan | Tahan |
Anoa | Tahan | Tahan |
Kelinci | Tahan | Agak tahan |
Landak | Tahan | Peka |
Mahesa | Toleran | Peka |
Badak | Toleran | Toleran |
3. Pengendalian Menggunakan Fungisida
Penyemprotan fungisida dilakukan dengan volume semprot 400-600 liter/ha. Beberapa fungisida yang efektif untuk mengendalikan penyakit bercak dan karat daun sebagai berikut :Dosis Aplikasi | Efektivitas | |
---|---|---|
Karat | Bercak | |
0,5 liter Baycar 300 EC | Efektif | Efektif |
0,5 kg Benlate 50 WP | Efektif | Kurang Efektif |
2,0 kg Dithane M 45 | Kurang Efektif | Efektif |
2,0 Daconil 70 WP | Efektif | Efektif |
0,45 kg Topsin M 70 WP | Efektif | Kurang Efektif |
Comments
Post a Comment