Fungsi Penggunaan Sungkup dalam Pembibitan Lada

KABARTANI - Apakah Dalam Pembibitan Lada Solor, bibit harus disungkup? Artikel kali ini membahas mengenai penggunaan sungkup (naungan) pada proses pembibitan lada solor. Pembahasan ini dirangkum dari forum diskusi petani. Apa fungsi penggunaan sungkup? apa manfaatnya disungkup? dan bagaimana jika tidak disungkup?

Kegunaan utama dari kultur jaringan atau sungkup adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama seperti induknya. Dengan penerapan kultur jaringan atau sungkup ini diharapkan juga diperoleh tanaman baru yang bersifat unggul.

Sungkup lebih sering digunakan pada teknik grafting atau sambung pucuk / tunas. Selain berfungsi untuk menjaga kelembaban udara juga berfungsi untuk melindungi tanaman yang terluka (sel-sel terbuka) patogen penyebab penyakit tidak akan memasuki daerah tersebut asalkan steril.

Jadi dalam pembibitan lada solor dengan teknik stek, apakah setelah bibit ditanam dalam polybag lalu disusun kemudian harus disungkup? apakah bibit lada akan mampu tumbuh dengan baik?

Seperti yang sudah banyak dipraktekkan di wilayah Jawa, bibit yang disungkup mampu hidup sekitar 90%, tapi jika tidak disungkup paling cuma hidup berapa persen saja. Kalau disungkup itu baha/entres itu tetap segar, dan jika sudah tumbuh tunas baru maka tidak layu.

Jadi dapat disimpulkan Fungsi & Manfaat Sungkup Plastik, antara lain :

• Pemakaian sungkup plastik ini dapat menurunkan suhu & meningkatkan kelembaban udara.
• Plastik sungkup mampu menyebabkan kadar lengas tanah lebih awet maka ketersediaan air bagi tanaman lebih maksimal, sehingga pertumbuhan tanaman bisa lebih baik.
• Sanggup menghalangi hewan/serangga pengganggu tanaman. 

Simak juga: Panduan Lengkap Teknik Pembibitan Lada Perdu

Demikian pembahasan Fungsi Penggunaan Sungkup Dalam Pembibitan Lada Solor, semoga dapat bermanfaat bagi sobat tani sekalia. Terima kasih.