Saat musim durian tiba, para penggemar durian berlomba-lomba mencari buah durian yang berdaging tebal juga rasanya manis. Mereka rela mengeluarkan biaya lebih demi mendapatkan buah durian yang berkualitas.
Namun, tak jarang kita temui durian yang rasanya hambar, bahkan daging buahnya tipis. Tentu permasalahan itu menjadi pekerjaan rumah bagi petani durian untuk menghasilkan buah durian yang berkualitas.
1. Mengapa buah durian monthong sudah jatuh sebelum matang benar disertai tangkai buah layu?
2. Jenis pupuk apa yang harus ditambahkan dan berapa dosisnya?
3. Apakah ada pengaruh frekuensi hujan saat tanaman berbuah?
Jawabannya:
1. Kemungkinan pohon durian terserang penyakit cendawan Phytophthora palmivora yang berkembang biak di iklim basah. Penanggulangan tanaman terserang dapat menggunakan fungisida berbahan aktif metalaxyl, fosetyl-Al, ofurace, milfuram, dan cyprofuram sesuai dosis secara teratur sejak pembentukan buah terutama pada musim hujan.
2. Satu bulan sebelum panen lakukan pemupukan lewat daun berupa 50 g potasium nitrat (KNO3) ditambah 50 g kalsium nitrat (CaNO3) yang dilarutkan pada 20 liter air. Untuk memperkuat dan meningkatkan mutu buah lakukan juga pemupukan Boron (B) melalui tanah dengan dosis 10 g/meter persegi luas tajuk pada saat pembungaan.
3. Frekuensi hujan yang tinggi sangat mempengaruhi kualitas durian, seperti cepat berkembangnya penyakit, buah matang kurang sempurna, rasa buah yang kurang manis, maupun basahnya tempat menempel daging buah (wet core). Oleh karena itu lakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif fosetyl-al dengan konsentrasi 30-50 g/20 liter air pada 30 hari setelah tanaman berbunga dan 30 hari sebelum panen.
Comments
Post a Comment