Kabartani - Simak bagaimana Mengatasi Penyakit Blast dan Hawar Daun Bakteri Pada Tanaman Padi. Semoga penjelasan berikut ini bisa bermanfaat bagi sobat tani sekalian.
BLAST (Pyricularia oryzae)
Terbentuk bercak coklat kehitaman berbentuk belah ketupat dengan pusat bercak berwarna putih. Blast leher, berupa bercak coklat kehitaman pada pangkal leher yang mengakibatkan leher malai patah sehingga menyebabkan gabah hampa (gabug).
Kemudian bercak belah ketupat berkembang menjadi berwarna abu-abu pada bagian tengahnya. Infeksi pada ruas batang dan leher malai mengakibatkan berubah menjadi kehitaman-hitaman dan patah.
Blast daun : terbentuk bercak coklat kehitaman berbentuk belah ketupat dengan pusat bercak berwarna putih.
Blast leher : berupa bercak coklat kehitaman pada pangkal leher yang mengakibatkan leher malai patah sehingga menyebabkan gabah hampa.
Simak juga:
Simak juga:
Pengendalianya
Penyakit blast (Pyricularia grisea) untuk pengendaliannya, hindari pemupukan nitrogen yang berlebihan, sanitasi lahan dengan memusnahkan sisa tanaman dan gulma. Gunakan fungisida berbahan aktif Triadimefon atau Difenokonazol, atau Promefon 250EC (1-2 ml/L) atau Recor 250EC (0,5-0,75 ml/L) atau dengan menggunakan BOOM PADI saat memasuki fase promordia.
Hawar Daun Bakteri/BLB (Xanthomonas oryzae pv oryzae)
Bercak berwarna kuning sampai putih berawal dari terbentuknya garis lebam berair pada bagian tepi daun. Infeksi pada pembibitan menyebabkan bibit menjadi kering. Bercak dapt mulai dari salah satu atau kedua tepi daun yang rusak, lalu berkembang hingga menutupi seluruh helaian daun.
Bercak bisa mencapai pangkal daun terus ke pelepah daun (hal ini ssering terjadi pada varietas rentan). Apabila sel bateri masuk menginfeksi tanaman padi melalui akar dan pangkal batang, tanaman bisa menunjukkan gejala kresek. Seluruh tanaman lainnya menjadi kering.
Pengendalian Hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae)
Penggunaan bibit sehat dan varietas tahan seperti Conde dan Angke cara yang paling efektif. Sanitasi seperti membersihkan tanggul-tanggul dan jerami-jerami yang terinfeksi atau sakit. Atur jarak tanam agar tidak terlalu rapat.
Simak juga Mengatasi Busuk Batang dan Patek Pada Tanaman Cabai di Musim Hujan
Simak juga Mengatasi Busuk Batang dan Patek Pada Tanaman Cabai di Musim Hujan
Pengendaliannya adalah dengan menggunakan varietas tahan dan pemupukan yang seimbang, mengatur pengairan (hindari penggenangan terus menerus), semprot dengan menggunakan fungisida Copcide 77WP (0,5-1 g/L).
Comments
Post a Comment